Sebenarnya
soal melilit dinamo tamiya itu mudah,rahasianya hanya ada di dalam cara
melilitnya.cara melilitnya sebenarnya hanya dibutuhkan kerapatan yang
cukup.untuk kelas tune up sebaiknya memakai lilitan 0,45 - 0,8 mm.magnet
pun berbeda-beda karakternya,untuk 0,45 - 0,6mm sebaiknya memakai
magnet tipis untuk menyetabilkan arus listrik,untuk diameter kawat
diatas 0,6 dianjurkan memakai magnet tebal untuk menambah torsi dinamo
tsb.intinya semakin banyak lilitan semakin besar pula torsinya(speed
rendah), dan sebaliknya.
saya anjurkan setelah melilit supaya lilitan tsb dilem menggunakan ALTECO (he...he... bukan promosi lho..) agar lilitan tsb tidak renggang saat dinamo berputar akibat gaya sentrifugal.
Perbandingan lilitan dan kuat arus :
I1={N2/N1}x I2 ; untuk N= banyaknya lilitan, I kuat arus. jadi I=V/R berarti bisa you itung sendiri khan, besar lilitan yg dibutuh kan dengan mengetahui volt batre dibuat tetap, sedang tahanan yg berubah.
perlu diperhatikan juga, apabila putaran yg di hasilkan dinamo besar akan tetapi akan berpengaruh terhadap ketahanan magnet. akibat panas yg dihasilkan.
(12 lilitan)
saya anjurkan setelah melilit supaya lilitan tsb dilem menggunakan ALTECO (he...he... bukan promosi lho..) agar lilitan tsb tidak renggang saat dinamo berputar akibat gaya sentrifugal.
Perbandingan lilitan dan kuat arus :
I1={N2/N1}x I2 ; untuk N= banyaknya lilitan, I kuat arus. jadi I=V/R berarti bisa you itung sendiri khan, besar lilitan yg dibutuh kan dengan mengetahui volt batre dibuat tetap, sedang tahanan yg berubah.
perlu diperhatikan juga, apabila putaran yg di hasilkan dinamo besar akan tetapi akan berpengaruh terhadap ketahanan magnet. akibat panas yg dihasilkan.
(12 lilitan)
biar saya berikan penjelasan
pertaman
cari kawat ukuruan 0.4-0,9 kemudian anda gulugn kawat di dinamo tersebut
dengan gulungan mencapai 9 gulung untuk 1 kilik, dan tiap masing masing
3 kilik anda harus 9 gulungan, dan selesai. kemudian gulung lagi ke
awal sekitar 10 gulungan, berarti dalam 1 kilikan anda mendapat 18
gulungan dari yang pertama dan yang ke dua.